Mengapa Fotosintesis Dan Kemosintesis Termasuk Proses Anabolisme?

Pertanyaan:

Mengapa Fotosintesis Dan Kemosintesis Termasuk Proses Anabolisme?

Jawaban:

Fotosintesis dan kemosintesis adalah proses-proses biokimia yang terjadi pada organisme autotrof (organisme yang mampu membuat makanannya sendiri) untuk menghasilkan senyawa organik kompleks. Kedua proses ini termasuk dalam kategori anabolisme karena keduanya melibatkan sintesis senyawa-senyawa kompleks dari zat sederhana.

  1. Fotosintesis: Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri menggunakan energi matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen. Reaksi ini terjadi dalam kloroplas yang mengandung pigmen hijau bernama klorofil. Energinya diambil dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Dalam proses ini, karbon dioksida diubah menjadi glukosa, yang merupakan senyawa organik kompleks yang menyimpan energi. Glukosa ini kemudian dapat digunakan untuk membangun molekul-molekul seperti pati, selulosa, dan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jadi, fotosintesis adalah proses anabolik karena membangun senyawa organik kompleks (glukosa) dari zat sederhana (karbon dioksida dan air) dengan menggunakan energi matahari.
  2. Kemosintesis: Kemosintesis adalah proses di mana beberapa bakteri menggunakan energi kimia untuk mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Organisme yang melakukan kemosintesis umumnya hidup di lingkungan yang tidak ada cahaya matahari, seperti laut dalam. Mereka mendapatkan energi dari reaksi kimia yang melibatkan senyawa seperti hidrogen sulfida atau besi. Bakteri yang terlibat dalam kemosintesis menggunakan energi dari reaksi kimia ini untuk mensintesis senyawa organik seperti glukosa atau asam amino. Senyawa organik ini kemudian digunakan untuk pertumbuhan dan metabolisme seluler. Karena kemosintesis melibatkan pembentukan senyawa organik kompleks dari senyawa anorganik sederhana menggunakan energi kimia, maka proses ini juga dikategorikan sebagai anabolisme.

Dalam kedua proses ini, energi disimpan dalam senyawa-senyawa organik kompleks yang dihasilkan. Proses anabolik ini berbeda dengan proses katabolisme, di mana senyawa kompleks diurai menjadi senyawa sederhana dengan pelepasan energi.

Tinggalkan komentar